BLANTERVIO103

Integrasi Data Poligon ke Line untuk Analisis Batas Wilayah

Integrasi Data Poligon ke Line untuk Analisis Batas Wilayah
7/02/2024
Integrasi Data Poligon ke Line untuk Analisis Batas Wilayah

Konversi data poligon menjadi garis sangat penting dalam analisis batas wilayah karena memungkinkan analisis yang lebih mendetail terhadap batas-batas tersebut. Poligon merepresentasikan area, sedangkan garis (line) lebih cocok untuk mendefinisikan batasan-batasan yang memisahkan area-area tersebut.

Mengintegrasikan data poligon wilayah ke dalam garis untuk menyimpan informasi batas adalah proses konversi data spasial dari format poligon, yang merepresentasikan area tertutup, menjadi format garis, yang merepresentasikan batas-batas dari area tersebut. Proses ini penting dalam analisis spasial karena batas-batas ini sering kali lebih relevan untuk keperluan tertentu, seperti analisis batas administratif, perencanaan penggunaan lahan, dan pemetaan zonasi.

Integrasi Data Poligon ke Line untuk Analisis Batas Wilayah

Dalam tutorial ini kita lebih berfokus kepada memasukkan nilai batas wilayah dari data polygon ke dalam data line (garis) sehingga setiap garis menyimpan informasi tentang dua wilayah yang berbatasan, berikut tahapan prosesnya.

  1. Memastikan data poligon wilayah administrasi sudah siap digunakan, bebas dari kesalahan, dan terproyeksikan dengan benar.
  2. Gunakan ArcToolbox Feature to Line, sehingga akan mengambil poligon sebagai input dan menghasilkan garis yang mewakili batas-batas poligon tersebut.
  3. Melakukan intersect antara data poligon asli dengan data garis yang telah dihasilkan. Proses intersect ini memungkinkan kita untuk menentukan di mana garis-garis tersebut memotong atau bertemu dengan batas-batas poligon, yang berguna untuk analisis lebih lanjut seperti menentukan bagian-bagian dari garis yang berada di dalam atau di luar suatu area poligon.
  4. Langkah selanjutnya adalah "Delete Identical" untuk menghapus fitur yang identik berdasarkan nilai pada field tertentu, dalam kasus ini wajib centang field "Shape" saja.
  5. Selanjutnya "Select by Attributes" untuk memilih fitur yang memiliki nilai yang sama antara dua field tertentu. Dalam kasus kita yaitu "WADMKD1" = "WADMKD2". Tujuannya agar line terluar bisa kita hapus.
  6. Membuat field baru dan menggabungkan nilai dari kedua field tersebut ke dalam satu field baru. Contoh: [WADMKD1] & " - " & [WADMKD2]. Sehingga akan ada field baru yang berisi nilai gabungan dari field "WADMKD1" dan "WADMKD2" di setiap fitur.
  7. Langkah selanjutnya adalah melakukan Dissolve pada data tersebut. Proses dissolve berguna untuk menggabungkan fitur yang memiliki nilai yang sama berdasarkan atribut tertentu, sehingga menghasilkan fitur tunggal baru yang mewakili area atau entitas yang sama berdasarkan atribut tersebut.
  8. Melakukan Labelling untuk mengecek hasilnya. Labelling memungkinkan kita untuk menampilkan teks atau label di atas atau di sekitar fitur pada peta, sehingga memudahkan untuk memeriksa dan memahami hasil dari proses analisis yang telah dilakukan.
  9. Selesai.
VIDEO TUTORIAL 

Dengan memahami dan menerapkan proses ini, teman-teman dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam analisis batas wilayah serta mengoptimalkan penggunaan data spasial untuk berbagai keperluan.

Baca Juga:

1. Daftar kumpulan data shapefile (SHP) berbagai tema.
2. Kumpulan Tutorial GIS dan Remote Sensing

Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang Mengintegrasikan Data Poligon Wilayah ke Dalam Garis untuk Menyimpan Informasi Batas di ArcMap. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih.

Share This Article :
Lapak GIS

Lapak GIS adalah Tempat Berbagi Pengetahuan tentang Geographic Information System (GIS) dan Remote Sensing (Pengindraan Jauh).

6210244686568305774