Data Shapefile (SHP) Sebaran Sekolah berdasarkan jenjang, status dan wilayah sekolah
Shapefile Peta Sebaran Sekolah merupakan representasi digital dari peta yang memiliki informasi spasial tentang lokasi sekolah di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. Data ini dapat memberikan gambaran lengkap tentang sebaran sekolah yang ada di suatu wilayah, serta membantu analisis kebijakan pendidikan untuk masa depan yang lebih baik.
Peta Sebaran Sekolah merupakan instrumen penting dalam perencanaan dan pengembangan sistem pendidikan di suatu daerah. Data yang terdapat dalam peta ini memuat informasi penting seperti nama sekolah, alamat, jenis sekolah, dan koordinat geografis lokasi. Dengan bantuan peta sebaran sekolah, kita dapat melakukan analisis mendalam tentang distribusi sekolah berdasarkan jenjang pendidikan.
Jenjang pendidikan yang terdapat dan bisa kita sediakan dalam Shapefile (SHP) peta sebaran sekolah ini meliputi:
- Pendidikan Anak Usia Dini - TK (sederajat), KB (sederajat), TPS, dan SPS
- Pendidikan Dasar - SD (sederajat) dan SMP (sederajat)
- Pendidikan Menengah - SMA (sederajat), SMK (sederajat) dan SLB
- Pendidikan Tinggi - Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut dan Universitas
- Pendidikan Masyarakat - Kursus, TBM, PKBM, SKB, Ponpes
Informasi Spasial yang terdapat pada data SHP peta sebaran sekolah diantaranya:
- Nama Sekolah
- Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
- Alamat
- Desa Kelurahan
- Kecamatan
- Kabupaten Kota
- Provinsi
- Status Sekolah
- Bentuk Pendidikan
- Kementerian Pembina
- Naungan
- Nomor dan Tanggal SK Pendirian
- Nomor dan Tanggal SK Operasional
- Akreditasi
- Luas Tanah
- Sumber Listrik
- Kontak (Telepon, Email, Website)
Dengan memanfaatkan Peta Sebaran Sekolah, kita dapat melihat pola distribusi sekolah berdasarkan jenjang pendidikan. Misalnya, di daerah perkotaan, cenderung terdapat lebih banyak sekolah dengan berbagai jenjang pendidikan dibandingkan dengan daerah pedesaan yang mungkin hanya memiliki beberapa sekolah dasar dan menengah. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan akses terhadap pendidikan di berbagai wilayah.
Selain itu, peta sebaran sekolah juga membantu dalam memahami status sekolah, apakah bersifat negeri atau swasta. Hal ini relevan untuk memahami ketersediaan pendidikan publik dan swasta di suatu daerah. Kita dapat merencanakan alokasi anggaran pendidikan yang tepat berdasarkan distribusi ini dan memastikan bahwa hak pendidikan bagi seluruh warga negara terpenuhi dengan adil.
Informasi mengenai sebaran sekolah berdasarkan wilayah juga sangat berharga dalam perencanaan ruang dan transportasi. Dengan memetakan lokasi sekolah secara tepat, dapat diidentifikasi apakah ada kebutuhan untuk membangun infrastruktur tambahan seperti jalan, jembatan, atau transportasi publik untuk memastikan aksesibilitas yang baik ke sekolah-sekolah tersebut.