Arctoolbox Focal Statistik pada ArcGIS dapat digunakan dalam analisis kontur menggunakan data DEM (Digital Elevation Model). Dalam konteks ini, penggunaan Focal Statistik dapat membantu dalam menghitung dan mengekstrak fitur topografi seperti puncak, lembah, ridge, atau bukit dalam data DEM.
Misalnya, untuk mengidentifikasi puncak dan lembah pada data DEM, Anda dapat menggunakan tool Focal Statistics dengan menerapkan operator "Maximum" pada neighborhood setting. Ini akan menghitung nilai maksimum pada setiap piksel dalam lingkup radius tertentu dan kemudian menghasilkan peta kontur yang menunjukkan lokasi puncak di mana nilai maksimum terjadi. Setelah itu, Anda juga dapat menggunakan operator "Minimum" pada neighborhood setting untuk menghasilkan peta kontur yang menunjukkan lokasi lembah di mana nilai minimum terjadi.
Selain itu, Focal Statistik juga dapat digunakan untuk menghitung parameter topografi lainnya seperti curvatur, kemiringan, dan aspect. Misalnya, untuk menghitung kemiringan di suatu lokasi, Anda dapat menggunakan operator "Slope" pada neighborhood setting dengan mengatur nilai height dan width sesuai dengan karakteristik data raster. Ini akan menghasilkan peta kemiringan yang menunjukkan tingkat kemiringan setiap piksel dalam lingkup radius tertentu.
Secara keseluruhan, Focal Statistik pada ArcGIS dapat membantu dalam menganalisis data DEM dan mengekstrak informasi topografi yang penting untuk memahami karakteristik lingkungan di suatu wilayah.
Nilai height dan width yang optimal pada neighborhood setting dalam Arctoolbox Focal Statistik pada ArcGIS tergantung pada tujuan analisisdan karakteristik data raster yang sedang dianalisis.
Secara umum, nilai height dan width yang kecil akan menghasilkan analisis yang lebih detail, sedangkan nilai yang lebih besar akan menghasilkan analisis yang lebih kasar. Oleh karena itu, pilihan nilai height dan width terbaik sebaiknya didasarkan pada ukuran piksel raster, resolusi spasial data, dan tujuan analisis yang diinginkan.
Sebagai panduan umum, jika piksel raster Anda cukup kecil, misalnya sekitar 1 meter atau kurang, maka Anda mungkin ingin menggunakan nilai height dan width yang lebih kecil, seperti 3 atau 5. Namun, jika piksel raster Anda cukup besar, misalnya lebih dari 30 meter, maka Anda mungkin ingin menggunakan nilai height dan width yang lebih besar, seperti 25 atau 30.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap data raster memiliki karakteristik dan konteks yang unik, dan setiap analisis memerlukan pertimbangan yang cermat untuk memilih nilai height dan width yang paling tepat untuk tujuan Anda.
Baca Juga: