Data Peta Shapefile (SHP) Potensi Erosi Indonesia Terbaru
Berdasarkan dari beberapa sumber yang mimin kutip lalu disimpulkan maka, erosi merupakan peristiwa berpindahnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alam, biasanya adalah oleh air dan angin. Khusus untuk wilayah indonesia pada umumnya erosi banyak disebabkan oleh air, sedangkan yang disebabkan oleh angin akan banyak dijumpai pada wilayah yang kering.
Mengapa erosi tersebut bisa terjadi? Proses terjadinya erosi ditentukan oleh faktor-faktor hidrologi terutama intensitas hujan, topografi, karakteristik tanah, vegetasi penutup lahan, dan tata guna lahan. Erosi pasti akan selalu terjadi setiap saat baik secara alami maupun akibat dari aktivitas manusia. Secara alami erosi berfungsi sebagai pembentukan tanah untuk mempertahankan keseimbangan tanah sedangkan yang diakibatkan oleh manusia adalah bercocok tanam yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah konservasi tanah atau kegiatan pembangunan.
Yang perlu kita tahu, erosi tidak akan bisa dihilangkan sama sekali atau tingkat erosinya nol, apalagi untuk lahan-lahan pertanian. Tindakan yang dilakukan adalah dengan mengusahakan supaya erosi yang terjadi masih dibawah ambang batas yang maksimum (soil loss tolerance), yaitu besarnya erosi yang tidak melebihi laju pembentukan tanah. Untuk memberikan gambaran tentang potensi erosi yang hasilkan, United States Department of Agriculture (USDA) telah menetapkan klasifikasi bahaya erosi berdasarkan laju erosi yang dihasilkan dalam ton/ha/tahun seperti diperlihatkan pada tabel dibawah ini.
SHP Potensi Erosi Indonesia
Klasifikasi bahaya erosi ini diatas memberikan kita gambaran, apakah tingkat erosi yang terjadi pada suatu lahan sudah termasuk dalam tingkatan/kategori yang membahayakan atau tidak, sehingga bisa diambil keputusan langkah untuk konservasi. Salah satu model untuk memprediksi laju erosi pada permukaan lahan adalah Metode USLE (Universal Soil Loss Equation), yang bisa digunakan dalam berbagai macam kondisi tataguna lahan dan kondisi iklim yang berbeda.
Baiklah, menurut mimin sudah cukup jelas penjelasan terkait dengan erosi itu sendiri, sekarang kita masuk ke penjelasan Data Shapefile (SHP) Potensi Erosi. Dalam data ini nantinya akan terdapat informasi seperti pada tabel Klasifikasi Bahaya Erosi mulai dari kelas sangat ringan - sangat berat dan nilai erosi permasing-masing fitur. Data ini memiliki skala 1:50.000 dengan sumber data berasal dari Kajian Ditjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Berikut preview dari Data Shapefile (SHP) Potensi Erosi.
Sama seperti sebelumnya yang sudah admin jelaskan Lapak GIS hanya akan mengkategorikan data itu premium berdasarkan sumber. Jika berminat untuk mendapatkan data format SHP Shapefile diatas untuk keperluan analisis lanjut, project, riset dan keperluan lainnya, silahkan hubungi admin melalui Contact Form/Whatsapp. Jika tidak ada halangan dan kesibukan lainnya, admin akan langsung merespon pesan yang teman-teman kirimkan.
Baca Juga:
1. Daftar kumpulan data shapefile (SHP) berbagai tema.
2. Peta Cetak Digital Indonesia Berbagai Tema
Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang Shapefile (SHP) Potensi Erosi Indonesia Terbaru. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih.