Analisis Topografi Bagian ke-2 - Kontur (Isoline) dengan tools Contour, Contour List, dan Contour with Barriers
Kontur adalah garis yang menggambarkan daerah dengan elevasi sama. Dalam penggunaan yang lebih luas, kontur sering diasosiasikan dengan isoline, yaitu garis yang menghubungkan sel-sel yang memiliki nilai yang sama. Nilai-nilai pada isoline tidak harus berupa nilai elevasi, tapi dapat berupa nilai apa saja, seperti curah hujan, tekanan udara, frekuensi titik api, dan sebagainya.
Untuk membuat kontur dengan ArcMap dapat dilakukan secara interaktif menggunakan toolbar 3D Analyst atau menggunakan ArcToolbox. Tapi pada tutorial ini kita hanya akan membuat kontur dengan ArcToolbox.
Untuk membuat garis kontur menggunakan ArcToolbox terdapat beberapa tool yang dapat digunakan, yaitu Contour, Contour List, dan Contour with Barriers. Untuk membuat kelas kontur dengan interval tertentu gunakan tool Contour. Untuk membuat kontur hanya pada elevasi tertentu saja gunakan tool Contour List. Untuk membuat kontur dengan memperhitungkan fitur-fitur yang memiliki tinggi signifikan (gedung, rumah, dan sebagainya) gunakan tool Contour with Barriers.
Membuat kelas kontur biasa dilakukan untuk menurunkan nilai kontur dari data DEM. Jalankan tool Contour (seperti pada Gambar). Tentukan raster elevasi dan fitur kontur output. Kontur interval disesuaikan dengan rencana skala penyajian, misalnya interval 50m.
Gambar Menjalankan tool Contour
Garis kontur yang dihasilkan masih kurang baik dikarenakan masih banyak lekukan yang tidak halus dan adanya garis-garis kontur yang sangat kecil (artefak). Untuk menghaluskan garis kontur dapat dilakukan smooth line pada arctoolbox juga, sedangkan penghilangan artefak kontur dapat dilhat dari atribut panjang pada data atribut tabel. Kontur yang panjangnya terlalu pendek dan tidak rasional dapat dihilangkan atau dihapus.
Untuk kasus tertentu seperti penentuan area genangan, mungkin hanya kontur pada elevasi tertentu saja yang diperlukan. Untuk itu diperlukan tool kontur lain
yaitu Contour List. Sebagai contoh seperti kasus pada Gambar dibawah ini, mungkin diperlukan garis kontur dengan nilai 193, 194, 165, 196 dan 197 untuk mengetahui sampai ketinggian kontur berapa jika dinaikkan setiap 1 m sebelum air genangan limpas (melimpas).
Jalankan tool Contour List pada ArcToolbox lalu Isikan nilai kontur yang ingin dibuat dan tekan ikon tandah tambah. Lakukan berulang hingga semua nilai kontur 193 s/d 197 masuk ke list. Jalankan tool dengan Klik tombol OK. Garis kontur sejumlah 5 buah akan dibuat dan hasilnya terdapat potensi limpasan seperti lokasi yang ditandai pada gambar dibawah ini.
Gambar Menjalankan tool Contour List
Gambar Garis kontur hasil tool Contour List
Dengan melakukan zoom ke area yang diberi tanda lingkar pada Gambar diatas tampak bahwa dalam rentang kontur 193 - 197 terjadi limpasan. Tampak bahwa pada elevasi 196 m telah terjadi limpasan sehingga tinggi maksimum dari area genangan adalah 196 m. Tentu saja elevasi yang optimal dan aman adalah yang kurang dari angka tersebut.
Untuk kasus lainnya dalam memperhitungkan tinggi siginifikan maka dapat menggunakan tools Contour with Barriers. Hasil dari tools ini ada dengan ada field tambahan didalam attribure tabel berupa Tipe Kontur. Untuk lebih jelasnnya hasil-hasil dari masing-masing tools contour bisa dilihat pada video yang sudah mimin buat dibawah ini.
VIDEO TUTORIAL
Baca Juga:
1. Analisis Topografi - Arah Kemiringan Lereng
2. Membuat Peta Pola Arah Aliran Permukaan dengan Data DEM
Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang 3 cara melakukan analisis kontur yaitu dengan tools Contour, Contour List, dan Contour with Barriers.. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih.