Analisis topografi dilakukan untuk memberikan pemahaman umum mengenai areal, bidang lahan dan variasi permukaan lahan (terrain). Oleh karena itu, obyek yang dianalisis adalah data permukaan (surface) dalam bentuk raster, TIN, LAS ataupun terrain. Beberapa analisis yang sering dilakukan adalah elevasi, slope, aspect, kontur, steepest path, curvature, dan hillshade. Untuk kesempatan ini kita hanya akan membahas analisis berupa "aspect" sementara untuk analisis lain akan dibuat pada tutorial terpisah sehingga teman-teman lebih mudah untuk memahaminya.
Aspect adalah arah (azimuth) kelerengan dari setiap sel. Aspect dapat juga dianggap sebagai arah slope menurun dari suatu sel. Nilai aspect sangat bermanfaat untuk merepresentasikan arah relatif lereng terhadap arah datang cahaya matahari. Lereng yang menghadap ke timur mendapat sinar matahari pagi lebih banyak daripada arah lereng yang menghadap ke barat, lereng yang menghadap ke utara, mendapat cahaya matahari lebih banyak pada musim kemarau dibandingkan dengan lereng yang menghadap ke selatan, dan sebagainya.
Sebagai salah satu data pendukung dalam berbagai analisis tentu banyak fungsi dan pengaplikasian dari peta arah kelerengan atau bisa kita sebut peta Aspek, diantaranya:
- Konservasi Lahan / Pengelolaan Lahan
- Identifikasi daerah rawan longsor
- Penilaian Potensi Erosi
- Arah mengalirnya air
- Pengaruh kecepatan pelapukan batuan menjadi tanah
Pada tutorial ini, mimin hanya akan menjelaskan untuk membuat peta aspek saja tanpa menerapkan studi kasus didalamnya. Karena akan sangat panjang jadinya jika digabung. Untuk menurunkan data Aspect dari data DEM dapat dilakukan dengan langkah berikut.
- Dengan ArcMap, buka project
- Jalankan tool Aspect yang terdapat di dalam ArcToolbox
- Tentukan input data raster, yaitu skusandem.tif
- Tentukan folder dan file raster output
- Klik OK untuk menjalankan tool
Output raster adalah data aspect yang merupakan data kontinyu dengan rentang data 0 - 360 derajat yang menunjukkan arah lereng:
Langkah lanjutan untuk menjadikan data hasil output ini sebagai parameter untuk analisis lanjut adalah raster to polygon, seleksi berdasarkan query, dan lakukan klasifikasi. tahap-tahapnya tidak akan jauh-jauh dari yang mimin sebutkan ini.
Baca Juga:
1. Menghitung Volume pada ArcGIS Terlengkap
2. Cut Fill pada ArcGIS (Analisis Perubahan Volume)
Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang Analisis Arah Kelerengan dari Setiap Sel. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih.