Menggabungkan Dua Tabel menggunakan Spatial Join pada ArcGIS
Spatial join adalah menggabungkan dua tabel dengan menggunakan korelasi spasial di antara fitur dari masing-masing tabel. Spatial join dapat dilakukan meskipun tidak terdapat field kunci pada masing-masing tabel seperti Join dan Relate, karena yang digunakan adalah korelasi spasial. Spatial join merupakan salah satu fungsi overlay data yang banyak digunakan juga.
Sebagai contoh pada tutorial ini, coba perhatikan data tabel administrasi2 yaitu dimana terdapat data spasial administrasi hingga ketingkat kelurahan. Namun pada data tersebut tidak terdapat nama kelurahan,hanya ada ID kelurahan saja. Sementara itu pada data spasial lain yaitu administrasi_pt (point), terdapat nama kelurahan, sehingga dengan kondisi seperti itu kita dapat melakukan spatial join untuk menambahkan informasi nama kelurahan dari tabel administrasi_pt (point) ke tabel administrasi2.
Contoh yang lain juga bisa diterapkan dengan prinsip spatial join, seperti kasus jika teman-teman ingin mengetahui peruntukkan kawasan pada suatu area AOI. Anggap saja data AOI yang kita punya sangat banyak fiturnya, tentu kita tidak ingin melakukan korelasi satu per satu bukan dengan cara melihat secara manual, akan dengan menghabisakan waktu dan tenaga.
Pada beberapa studi cara ini juga memungkinkan kita untuk menghitung jumlah titik hotspot kebakaran berdasarkan wilayah administrasi, jadi kita bisa tahu berapa jumlah titik api dalam satu wilayah administrasi. Banyak yang bisa kita gunakan dengan spatial join tergantung studinya, sehingga diharapkan teman-teman benar-benar memahami prinsipnya bukan hanya sekedar mengerti langkahnya.
Pada beberapa studi cara ini juga memungkinkan kita untuk menghitung jumlah titik hotspot kebakaran berdasarkan wilayah administrasi, jadi kita bisa tahu berapa jumlah titik api dalam satu wilayah administrasi. Banyak yang bisa kita gunakan dengan spatial join tergantung studinya, sehingga diharapkan teman-teman benar-benar memahami prinsipnya bukan hanya sekedar mengerti langkahnya.
Untuk melakukan spatial join dapat dilakukan sebagaimana langkah berikut.
1. Buka Arcmap.
2. Pada tutorial ini terdapat layer administrasi2 dan administrasi_pt pada TOC.
3. Buka ArcToolbox, jalankan tool ArcToolbox\Analysis tools\Overlay\SpatialJoin.
5. Pilih join features (layer sumber) adalah layer administrasi_pt.
6. Tentukan folder dan nama file output.
7. Tentukan tipe relasi, misalnya JOIN ONE_TO_ONE.
8. Tentukan field yang akan turut disertakan pada file output. Teman-teman dapat menggunakan tanda "X" untuk menghapus field, atau tanda "up" dan "down" untuk mengatur urutan field.
9. Field KELNAME adalah field yang akan ditransfer dari layer administrasi_pt ke layer administrasi2.
10. Pilih kriteria spasial match option untuk menghubungkan satu fitur/entri pada suatu tabel ke tabel yang lain. Secara default yang digunakan adalah INTERSECT. Teman-teman dapat mengubah match option menjadi misalnya WITHIN_A_ DISTANCE, CONTAINS, CLOSEST, dan sebagainya.
11. Klik OK untuk menjalankan tool.
12. Hasilnya adalah field KELNAME dari layer administrasi_pt akan bergabung dengan field lain dari layer administrasi2.
2. Pada tutorial ini terdapat layer administrasi2 dan administrasi_pt pada TOC.
3. Buka ArcToolbox, jalankan tool ArcToolbox\Analysis tools\Overlay\SpatialJoin.
Gambar Melakukan spatial join.
4. Pilih layer target adalah layer administrasi25. Pilih join features (layer sumber) adalah layer administrasi_pt.
6. Tentukan folder dan nama file output.
7. Tentukan tipe relasi, misalnya JOIN ONE_TO_ONE.
8. Tentukan field yang akan turut disertakan pada file output. Teman-teman dapat menggunakan tanda "X" untuk menghapus field, atau tanda "up" dan "down" untuk mengatur urutan field.
9. Field KELNAME adalah field yang akan ditransfer dari layer administrasi_pt ke layer administrasi2.
10. Pilih kriteria spasial match option untuk menghubungkan satu fitur/entri pada suatu tabel ke tabel yang lain. Secara default yang digunakan adalah INTERSECT. Teman-teman dapat mengubah match option menjadi misalnya WITHIN_A_ DISTANCE, CONTAINS, CLOSEST, dan sebagainya.
11. Klik OK untuk menjalankan tool.
12. Hasilnya adalah field KELNAME dari layer administrasi_pt akan bergabung dengan field lain dari layer administrasi2.
Catatan: Pengetahuan tentang tabel atribut suatu data spasial sangat berguna untuk mengetahui lebih jauh apa isi dari data spasial tersebut. Pemahaman tersebut akan memperkaya pengetahuan tentang geometri dari data spasial itu sendiri.
VIDEO TUTORIAL
Baca Juga:
1. Konversi Fitur Polygon ke Point (Titik Tengah) pada ArcGIS
2. Mengekstrak nilai raster menggunakan data point pada ArcGIS
Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang Menggabungkan Dua Tabel dengan Menggunakan Korelasi Spasial. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih.