Tutorial Cara Membuat Simbologi Peta pada Arcgis
Symbology adalah pengaturan tampilan dari data spasial. Meskipun asal katanya adalah symbol, namun symbology memiliki cakupan yang lebih luas karena mencakup simbol, warna, ukuran, transparansi dan sebagainya. Pada pembahasan mimin untuk kesempatan ini adalah bagaimana pengaturan symbology untuk beberapa tipe layer yaitu point, polyline, dan polygon untuk bisa ditampilkan. Symbology yang dibahas adalah symbology sederhana dengan menggunakan template yang tersedia.Symbology point (contoh titik kota)
Kota dapat direpresentasikan dalam fitur point atau polygon tergantung AOI. Untuk peta Indonesia, kota dapat direpresentasikan sebagai point yang merupakan fitur tanpa dimensi. Dalam project yang lain yang memiliki AOI dengan skala lebih besar, misalnya cakupan sebuah kabupaten, maka kota sebaiknya ditampilkan dalam bentuk polygon.Layer kota yang digunakan pada Gambar diatas terdiri dari dua kategori, yaitu ibukota dan non-ibukota. Teman-teman dapat menampilkan layer kota tersebut dalam dua kategori tersebut dengan cara seperti pada langkah-langkah berikut:
- Klik-ganda pada layer (contoh disini mimin adalah layer Kota)
- Pilih tab Symbology
- Pilih Unique value di bawah Categories
- Pilih Value Field adalah CAPITAL
- Klik pada Add All Values
- Terdapat dua kategori yaitu ibu kota (Capital = Y) dan non ibukota (Capital = N)
Symbology layer kota berdasarkan field Capital |
Selanjutnya masing-masing kategori diatur symbology-nya sebagai berikut.
- Klik-ganda pada kategori non-capital (Capital = N)
- Pilih salah satu simbol, sebagai contoh pilih Cicrle 2
- Set warna putih dan size 7
- Klik OK untuk konfirmasi
Pengaturan symbology layer kota untuk kategori non-capital |
Jika diperlukan temant-teman bisa non-aktifkan pilihan contreng pada <all other values> sehingga yang tampil pada TOC hanya benar-benar untuk ibukota dan non-ibukota saja. Lakukan hal yang sama seperti langkah di atas kepada kategori Capital (Capital = Y) dengan symbol circle 2, warna merah, dan size 10. Sehingga diperoleh perubahan tampilan seperti gambar berikut.
Symbology pada layer kota dengan membedakan kategori capital dan non-capital |
Symbology polyline (contoh sungai)
Sungai dapat direpresentasikan dalam polyline atau polygon tergantung kepada skala dan tingkat akurasi. Pada peta dengan cakupan Indonesia, data sungai yang digunakan adalah tipe polyline. Contoh Symbology layer polyline (sungai) dapat diatur seperti berikut:- Klik pada symbol sungai (di bawah nama layer sungai) artinya langsung pada TOC
- Pilih tipe symbol River
- warna biru
- dan width 0.2
- Klik OK untuk konfirmasi
Pengaturan symbology layer river (polyline) |
Symbology sungai seperti pada langkah-langkah tersebut dilakukan dengan langsung melakukan Klik pada symbology pada TOC, tanpa membuka properti dari layer. Cara tersebut sangat efisien dilakukan untuk mengatur symbology secara cepat. Namun jika diperlukan pengaturan symbology lebih lanjut seperti membedakan sungai besar dan kecil, maka teman-teman harus menggunakan properti layer seperti cara seperti pada kategorinya seperti tutorial simbologi point pada sub bahasan diatas.
Symbology polygon (contoh dataran Indonesia)
Layer Indonesia memiliki tipe polygon yang dapat diatur symbologynya seperti pada langkah-langkah berikut:- Klik pada symbol layer Indonesia (di bawah nama layer Indonesia) langsung pada TOC
- Pilih tipe symbol Green
- Atur warna outline No Color
- Klik OK untuk konfirmasi
Tampilan data frame setelah pengaturan symbology |
Baca Juga:
1. Cara Konversi Format CAD ke SHP dan dioverlay dengan Basemap
2. Membuat Kemiringan Lereng (Slope) berdasarkan Garis Kontur
Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang Cara Membuat Simbologi Peta pada Arcgis. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih.