Cara Membuat feature dataset dan Feature class pada Geodatabase Arcgis/Arcmap
Belum lama ini Lapak GIS ada membahas terkait dengan topik Desain, Tipe dan Tahap membuat Geodatabase pada Arcgis. Tentu setelah kita berhasil membuat Geodatabase tidak serta merta itu selesai karena masih ada tahapan selanjutnya (tapi jika ingin geodatabasenya kosong tidak masalah juga...hehehe). Sehingga pada artikel ini kita akan membahas cara mengisi geodatabse yang sudah kita buat sebelumnya. Dengan apa kita isi...? yaitu dengan feature dataset/class...yuk simak tahapan dibawah ini.Pembuatan Feature Dataset
Dalam membuat dan mengelola fitur di dalam geodatabase, pendekatan yang paling mudah adalah dengan menyerupai sistematika folder dan file saat mengelola data shapefile. Di dalam Geodatabase, folder dapat dianalogikan sebagai feature dataset, sedangkan file dapat dianalogikan sebagai feature class. Pengaturan terhadap feature dataset akan juga berlaku kepada semua feature class yang ada di dalamnya. Untuk membuat feature dataset dapat dilakukan seperti berikut :- Buat file geodatabase seperti pada Gambar dibawah ini.
- Klik-kanan di atas geodatabase.gdb
- Pilih New
- Pilih Feature Dataset
- Isikan nama dari feature dataset, misalnya Topografi
- Pilih sistem referensi spasial atau sistem koordinat misalnya UTM Zona 48S.
- Pilih sistem koordinat vertikal, misalkan WGS 1984 Geoid
- Tentukan toleransi untuk XY, Z dan M
- Klik Finish
- Sebuah feature dataset akan tampil di dalam geodatabase.gdb
Sebagai 'folder' tentu saja feature dataset bukan merupakan tidak berisi data spasial. Teman-teman Lapak GIS harus membuat atau menambahkan feature class atau data spasial lainnya di dalam feature dataset.
Membuat Feature Class
Feature class dapat dianalogikan sebagai file yang dapat berada di dalam feature dataset ataupun langsung berada di bawah geodatabase.gdb. Untuk membuat feature class yang berada di claim feature dataset dapat dilakukan seperti berikut :- Buat sebuah geodatabase dan feature dataset
- Klik kanan di atas feature dataset
- Pilih New
- Pilih Feature Class
- Isikan nama dan alias. Name akan tampil di dalam geodatabase, sedangkan alias akan tampil sebagai nama layer pada TOC jika feature class ditambahkan ke ArcMap.
- Tentukan tipe fitur (point, line/polyline, polygon, dan sebagainya)
- Tentukan konfigurasi penyimpanan. Teman-teman dapat memilih default jika tidak yakin tentang pilihan ini.
- Jika ingin menggunakan konfigurasi pcnyimpanan yang lain, tandai bagian Use configuration keyword.
- Buat field dan tipe field (opsional). Penambahan field dan tipe field dapat juga dilakukan kemudian.
- Klik Finish
Catatan: Pembuatan feature class serupa dengan pembuatan shapefile. Hasil pembuatan feature class adalah berupa data spasial `kosong'. Feature class yang dibuat dengan cara ini dapat digunakan untuk digitasi atau editing fitur. Jika feature class yang ingin dibuat adalah berupa salinan dari format lain (misalnya dari shapefile) yang sudah tersedia, maka diperlukan import feature class yang dibahas pada bagian berikutnya.
Baca Juga:
1. Plotting Hasil Survei dengan Tool Construct Geodetic
2. Shapefile Peta Daerah Irigasi Seluruh Indonesia
Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang Cara Membuat feature dataset dan Feature class. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih.