Cara Georeferensi Data Raster Part 1 (Georeferensi Citra Satelit ke Titik GPS)
Ini merupakan cara pertama (Part 1) Georeferensi Data Raster karena sejatinya ada 3 pilihan untuk Georeferensi itu sendiri. Data raster yang digunakan dalam ArcGIS Desktop dapat berupa citra satelit atau data hasil scan peta kertas. Terhadap data raster yang dijadikan input tersebut, teman-teman harus melakukan georeferensi karena data raster tidak memiliki referensi spasial atau jika sudah memiliki referensi spasial, masih perlu melakukan koreksi geometris lebih lanjut.
Sebagian besar produk citra satelit sudah di-georeferensi oleh penyedia citra. Sebagai contoh, citra Landsat 7 atau 8 yang sudah diproses hingga tingkat L1T, sudah ter-georeferensi secara otomatis oleh NASA/USGS menggunakan titik kontrol dan data DEM. Namun, untuk beberapa analisis yang menuntut ketelitian geometris yang tinggi, georeferensi citra tetap diperlukan sebagai koreksi
geometris.
Contoh data untuk georeferensi citra adalah citra pan-sharpened Landsat 8 dengan AOI Kota Banjarbaru yang mimin pakai ini. Citra tersebut sudah terkoreksi geometris oleh NASA, namun karena (misalnya) teman-teman memiliki GPS dengan akurasi yang cukup dan ingin melakukan koreksi geometri lebih lanjut, maka georeferensi terhadap data tersebut tetap dilakukan.
Setelah melakukan pengukuran lapangan terhadap titik-titik yang dapat diidentifikasi pada citra L8 AOI Kota Banjarbaru ini, diperoleh data koordinat 4 buah titik seperti berikut.
Gambar 1. Memasukan titik GCP dengan satuan koordinat derajat desimal |
Untuk melakukan georeferensi menggunakan ArcMap terhadap citra satelit dapat dilakukan tahapan persiapan seperti berikut.
- Buka ArcMap, set proyeksi data frame (layers) ke GCS WGS 1984, sesuai dengan data koordinat referensi (titik kontrol) pada Gambar diatas. Jika titik kontrol yang digunakan adalah dalam UTM, maka proyeksi yang digunakan harus bersesuaian.
- Tambahkan data citra Landsat 8 ke dalam TOC. Jika ada pertanyaan untuk membuat pyramid, silakan pilih Yes atau No.
- Aktifkan toolbar Georeferencing pada menu Customize → Toolbars → Georeferencing
- Posisikan toolbar Georeferencing sesuai dengan keinginan teman-teman ya.
Georeferensi sudah siap dilakukan. Perlu di catat ya teman-teman bahwa citra yang akan digeoreferensi sudah memiliki sistem koordinat GCS (dari penyedia citra). Di bagian ini teman-teman akan melakukan koreksi terhadap georeferensi yang sudah dilakukan dengan data lapangan (titik kontrol) yang teman-teman anggap lebih akurat sebagai berikut
Setelah persiapan georeferensi dilakukan, tahapan selanjutnya adalah teman-teman melakukan georeferensi yang dapat dilakukan seperti berikut
- Pastikan layer target pada toolbar Georeferencing adalah L8 AOI Kota Banjarbaru (contoh yang mimin pakai). Untuk project dengan beberapa layer, akan besar kemungkinan salah penentuan layer target (Jadi jangan sampai salah pilih layer target ya...).
- Zoom di sekitar Titik 1 seperti ditunjukkan oleh Gambar 1.
- Klik pada Add Control Point (logo tanda plus hijau ke merah)
- Klik pada perempatan jalan seperti ditunjukkan oleh gambar 3
- Klik-kanan di mana saja pada Data frame → Input X and Y
- Isikan 114.668861 untuk X, -3.405026 untuk Y, yaitu titik koordinat Titik 1 seperti pada gambar 2 diatas.
- Klik OK untuk konfirmasi
- Lakukan langkah 6-7 untuk Titik 2 dengan koordinat yang bersesuaian.
Gambar 3. Memasukan titik GCP dengan satuan koordinat derajat desimal
Teman-teman dapat melakukan navigasi menggunakan zoom atau pan selama proses georeferensi. Sesi georeferensi akan kembali aktif ketika kita kembali menggunakan toolbar Georeferencing.
Contoh titik kontrol 1 dan 2 adalah menggunakan penulisan koordinat decimal degree. Sebagai alternatif, kita juga dapat menggunakan penulisan koordinat dalam DMS (derajat, menit, detik) seperti pada titik kontrol 3 dan 4 berikut.
Lakukan Langkah 2 – 7 untuk titik kontrol 3 dan 4. Zoom pada lokasi titik 3 dan titik 4. Selanjutnya cari fitur serupa seperti pada Gambar 4 dan gunakan Input DMS of Lon and Lat...
Gambar 4. Memasukan titik GCP dengan satuan koordinat degree-minute-second (DMS) - Setelah titik kontrol dimasukan, lakukan georeferensi. Klik menu Georeferencing (pada toolbar Georeference) → Update Georeferencing
Gambar 5. Update georeferensi
Catatan: georeferensi citra satelit memerlukan pengetahuan tentang areal yang dipetakan (Jadi teman-teman harus ingat betul kondisi dilapangan seperti apa). Pada data citra satelit tidak terdapat grid referensi spasial (grid sistem koordinat), sehingga penentuan titik kontrol pada citra ditentukan berdasarkan identifikasi visual dan pengalaman teman-teman.
Baca Juga:
1. Cara Input Data Vektor Berpola-Random pada Arcgis
2. Cara Mencari Fitur dengan Cepat pada ArcGIS
Baiklah sekian dulu untuk sharing kali ini tentang Cara Georeferensi Data Raster Part 1. Jika ada saran, tanggapan, pertanyaan, link mati serta request silakan gunakan kotak komentar, halaman kontak atau sosial media yang ada di website Lapak GIS. Terima Kasih.