Banyak dari teman-teman yang menanyakan bagaimana cara kita menggabungkan atau menyatukan data raster yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan utuh (satu file data). Caranya sangat mudah, hanya dengan menggunakan 1 tool pada Arcgis semua bisa di selesaikan, yaitu Mosaic To New Raster.
Dengan tool ini kita bisa menggabungkan data raster berapun banyak menjadi data raster baru yang tidak terpisah atau menggabungkan beberapa raster dataset ke dalam dataset raster baru. Berikut admin lapakgis.com akan menjelaskan secara detail langkah-langkahnya fungsi masing tabnya, bukan hanya sekedar input-proses-selesai.
- Tentukan jumlah band dan jenis pixel dari file raster (klik kanan Table Of Contents > Properties > tab Sumber ). Input harus memiliki jumlah band dan kedalaman bit yang sama.
- Buka alat Mosaic To New Raster dengan menavigasi ke ArcToolbox > Alat Manajemen Data > Raster > Raster Dataset. atau alternatif lain bisa menggunakan fungsi search dengan menekan tombol Ctrl+F di tab tool, nanti tinggal mengetikkan apa yang mau di cari.
- Input raster dataset adalah semua dataset raster yang ingin teman gabungkan bersama. Input harus memiliki jumlah band dan kedalaman bit yang sama, jika tidak akan keluar dengan pesan kesalahan.
Open image to new tab agar terlihat jelas - Pilih lokasi keluaran yaitu tempat teman nantinya akan menyimpan data tersebut
- Berikan nama dan ekstensi ke output. Defaultnya ekstensi yang digunakan adalah .tif (contoh ekstensi lainnya BIL, BIP, BMP, BSQ, DAT, Esri Grid, GIF, IMG, JPEG, JPEG 2000, PNG, TIFF, atau dataset raster geodatabase).
- Tentukan jenis piksel. Dari poin no. 1 kita sudah mengetahun jenis pixelnya, dalam contoh ini adalah 8 bit unsigned.
- Tentukan jumlah band. sama seperti sebelumnya bisa di lihat di poin no. 1, dalam contoh ini adalah 3.
- Jalankan alat atau OK.
Hasil
Sekedar untuk menambah pengetahuan, pada pilihan mosaic operator dan mosaic color map mode, kita di hadapkan dengan beberapa pilihan. Walaupun ini bersifat optional/pilihan namun akan mempengaruhi hasil jika tidak di sesuaikan dengan file input kita. Berikut penjelasannya:
Mosaic Operator
Metode yang digunakan untuk mosaik daerah yang tumpang tindih.
- FIRST - Nilai sel output dari area yang tumpang tindih adalah nilai dari dataset raster pertama yang diubah menjadi lokasi tersebut.
- LAST - Nilai sel output dari area yang tumpang tindih akan menjadi nilai dari dataset raster terakhir yang diubah menjadi lokasi tersebut. Ini adalah default.
- BLEND - Nilai sel output dari area yang tumpang tindih akan menjadi perhitungan secara horizontal dari nilai-nilai sel di area yang tumpang tindih.
- MEAN - Nilai sel output dari area yang tumpang tindih akan menjadi nilai rata-rata sel yang tumpang tindih.
- MINIMUM - Nilai sel output dari area yang tumpang tindih akan menjadi nilai minimum dari sel yang tumpang tindih.
- MAKSIMAL - Nilai sel output dari area yang tumpang tindih akan menjadi nilai maksimum sel yang tumpang tindih.
- SUM - Nilai sel output dari area yang tumpang tindih akan menjadi jumlah total sel yang tumpang tindih.
Mosaic Color Map Mode
Metode yang digunakan untuk memilih peta warna dari raster masukan akan diterapkan ke output mozaik.
- FIRST - Peta warna dari dataset raster pertama dalam daftar akan diterapkan ke mosaik raster keluaran. Ini adalah default.
- LAST - Peta warna dari dataset raster terakhir dalam daftar akan diterapkan ke mosaik raster keluaran.
- MATCH - Akan mempertimbangkan semua peta warna ketika mosaicking. Jika semua nilai yang mungkin sudah digunakan (untuk kedalaman bit), itu akan mencoba untuk mencocokkan nilai dengan warna terdekat yang tersedia.
- REJECT - Hanya dataset raster yang tidak memiliki peta warna yang terkait dengannya akan menjadi mosaik.